Opera
oleh MFT
‘Teo aa…Lu nanti bila itu Tuan Rumah datang kasi tau Gua, ada sini belakang.’ kata Leong pada seorang pekerjanya. Mereka sedang berkemas seusai siap persembahan opera mereka. Yang lain-lain ada yang sudah siap mahu tidur. Mereka semua ditempatkan dibawah khemah besar disediakan keluarga yang menjemput mereka.
Hampir 30 orang jumlah pekerjanya semua.Leong turut memberikan beberapa arahan pada pekerja-pekerja yang lain sebelum berlalu ke ruangan belakang.
Opera mereka mendapat sambutan diseluruh negeri di Tanah Besar China.Mereka menjelajah dari satu tempat ke satu tempat memenuhi undangan.Keuntungan yang diterima cukup memuaskan.Leong terfikir kelak mahu membawa beberapa sepupunya menyertainya dan membantu menguruskan opera warisan keluarga mereka ini.
Malam ini mereka mengadakan persembahan setelah dijemput wakil keluarga Tuan Rumah.Boleh tahan bilangan penonton malam itu.Agak meriah banding persembahan di daerah lain.
Setakat ini Leong masih mahu mencari keuntungan dan kemashyuran dulu sebelum berfikir mengembangkan perniagaan ke bidang lain hasil keuntungan operanya ini.Biar operanya terkenal diserata China dulu kemudian barulah berangan-angan mahu ke luar negara membawa bersama seni budaya mereka untuk dikongsikan bersama masyarakat luar.
Suasana diperkarangan rumah si Tuan Rumah yang luas agak sejuk. Maklumlah dikawasan berbukit.Disebelah sana ada lembah menghijau yang indah. Esok mereka akan melalui lembah tersebut untuk memenuhi jemputan ditempat lain pula.
‘Ketua. Tuan Rumah sudah datang.’ Ujar Teo mengejutkan lamunan Leong.
Leong keluar berjumpa dengan Tuan Rumah yang datang bersama seorang pembantunya. Dilihat beberapa pekerjanya sudah tertidur diruang tengah khemah besar. Disepak mereka dibantu Teo untuk mengejutkan mereka,sebagai menghormati Tuan Rumah yang tersenyum dari jauh sambil melurut janggut putihnya.
‘Encik Leong. Hahaha. Persembahan malam ini ada banyak bagus. Saya, isteri dan anak-anak serta semua orang sangat seronok menonton malam ini. Banyak gembira. Banyak-banyak terima kasih pada Encik Leong dan semua pelakon.Hahaha’ kata Tuan Rumah yang disambut pembantunya mengiakan sama.
‘Terima kasih juga seronok menonton persembahan kami semua. Maaflah kerana kebanyakan kami sudah kepenatan tidak dapat menyambut Tuan yang budiman. Walaubagaimanapun kami mengucapkan berbanyak-banyak terima kasih atas jemputan Tuan sekeluarga.Tuhan akan beri banyak keuntungan pada Tuan nanti.’ berbasa-basi Leong sambil menggoncangkan kedua tangannya tanda terima kasih.
‘Hahaha.Betul-betul.Oh ya, ini sebagai yang dijanjikan dan saya tambah 2 uncang lagi sebagai tanda terima kasih.Hahaha’ kata Tuan Rumah mengambil 5 uncang wang daripada pembantunya.
‘Banyak-banyak terima kasih.Terima kasih.Terima kasih.’ Leong tersenyum-senyum dan menundukkan kepala sambil menggoncang-goncang tangan. Teo dan pekerja-pekerja lain turut sama tunduk mengiringi.
‘Hahaha. Lain tahun kita akan panggil lagi Encik Leong dan semua orang. Kita mahu tengok lagi opera ini nanti tahun depan datang.Saya akan bagi lebih lagi nanti tahun depan.Hahaha.Kita seronok sangat tengok persembahan opera ini.Hahaha.’ ucap dan ketawa si Tuan Rumah.
Mereka berbual-bual dalam beberapa selang masa.Tuan Rumah kemudian meminta diri. Leong pun setelah memastikan apa yang patut mengambil tempat dibelakang dan tertidur.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
‘Ketua!Ketua!’
‘Ketua!Cepat bangun!’
Leong membuka kelopak mata.Dilihat langit biru dan awan putih. Seingatnya mereka semua berteduh dibawah khemah besar malam tadi.
‘Ketua!Tengoklah mana kita sekarang tidur tadi malam.Di kubur!’
Leong tersentak.Terduduk terus.Kelilingnya batu kubur terpacak.Timbun tanah setompok-tompok menimbun didepan batu nisan. Bekas colok tergolek diatas tanah.Suasana sunyi dipuput angin lembut.
‘Ambil duit yang Tuan Rumah bagi tadi malam pada Teo dan bawa sini pada aku!!’ perintah Leong keras pada pekerja yang membangunkannya itu.
Bergegas pekerja itu mengejutkan Teo dan lain-lain. Mereka semua terkejut bila mendapati mereka terbaring tidur ditengah-tengah kawasan kubur.Bergegas mereka mengelilingi Leong.
Leong hanya menggelengkan kepala. Uncang-uncang wang itu cuma berupa kain reput dan berisi batu kelikir saja isinya.
Barulah Leong faham kenapa hawa malam tadi begitu selesa. Sejuk kerana mereka didodoi angin dikawasan berbukit. Memang nyenyak tidur dibuatnya begitu.
Cuma kawasan berbukit yang mereka baru saja mengadakan persembahan malam tadinya adalah kawasan jirat/kubur.
Buat sementara operanya dihentikan operasi dan mereka semua kembali ke kampung halaman. Takut. Seram dan ngeri.
p/s- siapa datang menonton malam tadi?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
KAWAN
Visiting Scholar
-
-
-
Menunggu lailatulqadar2 years ago
-
Tajuk 1824 - Kisah saya di BLOG MENDELEY4 years ago
-
Ulasan: AL FARABI BAND We Have Landed CD7 years ago
-
-
Memori 20159 years ago
-
PANGKOR DAY OUT9 years ago
-
-
Blog-blog saya yang lain
-
-
Facebook Koleksi Cerita Seram Pelbagai - 1-Boleh search di FB untuk update cerita terbaru.10 years ago
-
No Dell No problem - 1-So it's been 8 month since my last post here. Greeting ya all. Especially tho those who are making a lil research for a new laptop/PC. 2-Since here in M...12 years ago
IQRA'
-
Tulus Ikhlas Cari Rezeki4 weeks ago
-
Pembetulan sejarah - 31 year ago
-
Nasi Goreng Sedap.5 years ago
-
-
Lahirnya Bintang...11 years ago
NICHE (ada kelainan yang menarik dibaca)
-
Serang hendap di Sg Semur - bhg 1719 hours ago
-
-
Tangki Kabaret Convert Injection3 years ago
-
CrocLog Podcast - Episode 244 years ago
-
-
Pilihan raya PBT, siapa untung siapa rugi5 years ago
-
Fender P38J5 years ago
-
-
2 tahun menyepi6 years ago
-
MENGUKIR NADA DARI BESI7 years ago
-
Nostalgia Sekolah Rendah8 years ago
-
-
ANX 6 tahun10 years ago
-
Frequent
-
Do you tune down to a note or only up to one?37 minutes ago
-
-
Hello world!5 years ago
-
-
-
Facebook Pages9 years ago
-
-
Happy New Year!11 years ago
-
Penasihat PM Harus Dipecat-Tun Daim Zainuddin11 years ago
-
-
Facebook Badge
1SEKOLAH 1MALAYSIA
ISI BLOG
- November 2014 (2)
- October 2014 (2)
- September 2014 (8)
- March 2014 (1)
- December 2013 (2)
- November 2013 (2)
- October 2013 (1)
- September 2013 (2)
- July 2013 (1)
- April 2013 (2)
- March 2013 (2)
- January 2013 (1)
- December 2012 (5)
- November 2012 (5)
- October 2012 (19)
- September 2012 (9)
- August 2012 (7)
- July 2012 (4)
- June 2012 (11)
- May 2012 (9)
- April 2012 (17)
- March 2012 (8)
- February 2012 (10)
- January 2012 (13)
- December 2011 (25)
- November 2011 (24)
- October 2011 (48)
- September 2011 (4)
- July 2011 (2)
- June 2011 (20)
- May 2011 (50)
- April 2011 (52)
- March 2011 (94)
- February 2011 (65)
- January 2011 (82)
- December 2010 (12)
- November 2010 (10)
- October 2010 (5)
- September 2010 (16)
- August 2010 (1)
- May 2010 (1)
- April 2010 (13)
- March 2010 (9)
- February 2010 (9)
- January 2010 (9)
- December 2009 (34)
- November 2009 (40)
- October 2009 (28)
- September 2009 (10)
- August 2009 (7)
- July 2009 (10)
- May 2009 (1)
- April 2009 (21)
- March 2009 (61)
- February 2009 (109)
- January 2009 (25)
- October 2008 (1)
- September 2008 (3)
- July 2008 (4)
- April 2008 (3)
- March 2008 (2)
- January 2008 (4)
No comments:
Post a Comment