‘Kamu duduk sini, Mak ke belakang sana. Jangan merayap di luar. Ada kematian, tak elok.’
Si anak melongo saja, orang-orang tua dan orang lelaki daripada keluarga si mati duduk berkumpul mengelilingi jenazah jiran sekampung, seorang perempuan separuh baya. Allahyarhamah dibunuh komunis petang tadi. Ditembak curi.
Puncanya komunis marah kerana seorang saudara rapat Allahyarhamah enggan bekerjasama dengan komunis. Siapa nak menindas bangsa sendiri yang susah semata nak bagi Cina komunis makan nasi di hutan?
Si anak melingas mata melihat persekitaran dalam rumah. Kaum Ibu duduk berkumpul di dapur. Terdengar tangisan sambil dipujuk-pujuk jangan sampai meratap.
Suami Allahyarhamah memang dah lama hilang, tak tahu jejak ke mana. Mungkin pulang ke Sumatra. Anak-anak Allahyarhamah cuma 3 orang. Kawan sepermainan si anak.
Jenazah ditutup beberapa lapis kain batik. Allahyarhamah ditembak tepat di sebelah kiri tepi kepala, waktu keluar ke laman rumah. Waktu orang kampung sedar, Allahyarhamah terhinggut-hinggut nazak. Nafas penghabisan dihembus dengan kuat, lalu senyap.
Jenazah akan dikebumikan malam itu juga. Waktu itu orang tak hirau sangat post mortem mayat yang dibunuh begini. Lepas polis datang dan periksa sah mati, maka jenazah terus diuruskan orang kampung.
Beberapa lama kemudian, selepas siap mandi dan kapan, tibalah masa solat jenazah. Orang-orang kampung semua turun menziarah, menyertai solat. Bukan orang lain Allahyarhamah ini, ada juga kaitan saudara. Yang tak muat untuk solat bersama menunggu dibawah. Keranda mengusung jenazah siap dibuat. Andang-andang kelapa dibakar mencerahkan suasana laman rumah.
Si anak berbaris dibahagian belakang. Waktu takbir pertama, seisi rumah mendengar bunyi dengusan kasar. Anak-anak kecil dibelakang saling pandang memandang. Takbir kedua, dengusan tadi berbunyi lagi. Takbir ketiga, anak-anak sudah mencari Ibu mereka dibelakang(dapur). Orang-orang dewasa dan Tok Imam buat selamba saja.
Takbir keempat,bunyi tangisan nyaring dari atap rumah. Ada seorang lelaki diluar berani memanjat ke atas bumbung nak menjenguk, tiada apa-apa dilihatnya.
Usai saja solat, Tok Imam meminta disedekahkan Al Fatihah sebanyak-banyak untuk Allahyarhamah. Perjalanan ke kubur tidak disertai si anak kerana gelap malam, ditambah kejadian tadi cukup membuat Emaknya melarang turut sama, biarlah orang lelaki dewasa dan tua saja yang ke kubur.
Di kubur terjadi satu kejadian pelik, waktu orang-orang yang menggali lahad menunggu jenazah, datang angin berhembus kuat. Sebelum ini memang tak pernah jadi begitu. Namun pengkebumian berjalan lancar.
Malam itu, dirumah mereka, si anak masih memikirkan kejadian di rumah Allahyarhamah tadi. Orang tuanya sudah berlingkar tidur dibilik. Si anak terkebil-kebil memandang atap. Tidurnya seorang dalam biliknya sendiri. Waktu itu adik kembarnya terlambat 2 tahun lahir.
Pap pap…..
Telinga si anak menangkap bunyi orang berjalan di luar rumah. Jelas terdengar tanah dipijak orang. Kerikil-kerikil kelitik-kelitik seperti disapu kaki orang. Si anak diam-diam saja sambil menutup mata.
Krukk krukk.
Bunyi anak tangga pintu depan dipijak orang.
DUMM DUMMM DUMM!!!
DUMM!!!!!! DUMMM!!!!! DUMMMM!!!!!!! DUUMMM!!!!
Pintu diketuk dengan kasar. Kalau bukan kerana kayu pintu masih kukuh rasanya sudah pecah pintu sebaik saja ketukan pertama.
DUMMM!!!!!! DUMMMM!!!!!! DUMMMMM!!!!!!!DUMMMMMM!!!!!DUMMMMM!!!!!!
Si anak menggigil ketakutan. Dikelubung badan dengan selimut. Hairan fikirnya, takkan Emak dan Ayahnya tak terdengar ketukan sekuat begitu?
TUMM!!!!! TUMMM!!!!!!
Jantung si anak seperti nak keguguran. Daun tingkap biliknya yang tertutup pula diketuk.
Berapa tinggi agaknya ‘orang’ yang mengetuk ini? Rumahnya jenis rumah kampung yang tinggi. Bahagian bawah rumah dalam 10 kaki tinggi untuk lalu lalang.
TUMM!!!!!!! TUMMMM!!!!!!!!!TUMMMM!!!!!!!!TUM!!!!!!!!!!!!!
Tak boleh jadi begini, fikir si anak.
‘Mak!!!!!’
Si anak menjerit sambil berlari ke bilik orang tuanya.
Jaga saja si Emak dan Ayah, tiada lagi bunyi-bunyi ketukan tadi. Senyap.
Sekarang 2011, hampir 50 tahun, si anak masih tidak mengetahui siapa atau apakah yang yang mengganggunya malam itu.
p/s- si anak adalah Pak Uda penulis (berkahwin dengan Kakak ibu penulis.)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
KAWAN
Visiting Scholar
-
-
-
Menunggu lailatulqadar1 year ago
-
-
Tajuk 1824 - Kisah saya di BLOG MENDELEY3 years ago
-
Perth, 17-19 June 20195 years ago
-
Ulasan: AUDREY HORNE Youngblood CD7 years ago
-
READING AND OTHER ACADEMICS RITUALS8 years ago
-
-
Blog-blog saya yang lain
-
https://www.facebook.com/KOLEKSICERITASERAMPELBAGAI/ - Port sini aaa sekarang-https://www.facebook.com/KOLEKSICERITASERAMPELBAGAI/8 years ago
-
-
No Dell No problem - 1-So it's been 8 month since my last post here. Greeting ya all. Especially tho those who are making a lil research for a new laptop/PC. 2-Since here in M...12 years ago
IQRA'
-
Isu Niaga Makan Lagi....5 weeks ago
-
Pembetulan sejarah - 311 months ago
-
TUKANG CAT DAN SELUAR TERBALIK4 years ago
-
-
Lahirnya Bintang...11 years ago
NICHE (ada kelainan yang menarik dibaca)
-
-
-
-
Tangki Kabaret Convert Injection2 years ago
-
CrocLog Podcast - Episode 244 years ago
-
-
-
DEFENESTRATE THE BELLWETHER4 years ago
-
-
-
-
ANX 6 tahun9 years ago
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
Frequent
-
-
Classic serial number talk1 month ago
-
Hello world!5 years ago
-
-
-
Facebook Pages9 years ago
-
-
Happy New Year!10 years ago
-
Penasihat PM Harus Dipecat-Tun Daim Zainuddin11 years ago
-
-
Facebook Badge
1SEKOLAH 1MALAYSIA
ISI BLOG
- November 2014 (2)
- October 2014 (2)
- September 2014 (8)
- March 2014 (1)
- December 2013 (2)
- November 2013 (2)
- October 2013 (1)
- September 2013 (2)
- July 2013 (1)
- April 2013 (2)
- March 2013 (2)
- January 2013 (1)
- December 2012 (5)
- November 2012 (5)
- October 2012 (19)
- September 2012 (9)
- August 2012 (7)
- July 2012 (4)
- June 2012 (11)
- May 2012 (9)
- April 2012 (17)
- March 2012 (8)
- February 2012 (10)
- January 2012 (13)
- December 2011 (25)
- November 2011 (24)
- October 2011 (48)
- September 2011 (4)
- July 2011 (2)
- June 2011 (20)
- May 2011 (50)
- April 2011 (52)
- March 2011 (94)
- February 2011 (65)
- January 2011 (82)
- December 2010 (12)
- November 2010 (10)
- October 2010 (5)
- September 2010 (16)
- August 2010 (1)
- May 2010 (1)
- April 2010 (13)
- March 2010 (9)
- February 2010 (9)
- January 2010 (9)
- December 2009 (34)
- November 2009 (40)
- October 2009 (28)
- September 2009 (10)
- August 2009 (7)
- July 2009 (10)
- May 2009 (1)
- April 2009 (21)
- March 2009 (61)
- February 2009 (109)
- January 2009 (25)
- October 2008 (1)
- September 2008 (3)
- July 2008 (4)
- April 2008 (3)
- March 2008 (2)
- January 2008 (4)
No comments:
Post a Comment